Monday, March 11, 2013

Penggunaan bahasa di jejaring sosial (facebook dan twitter) kurang mendidik


Penggunaan bahasa di jejaring sosial (facebook dan twitter) kurang mendidik


Kemunculan jejaring sosial memang mendapat apresiasi cukup besar dari masyarakat khususnya remaja. Namun penggunaan bahasa yang menyimpang dari kaidah Bahasa Indonesia  menimbulkan sorotan besar dari para pengamat. Apalagi kemunculan bahasa gaul yang kini menjadi trend anak muda dikhawatirkan dapat mengikis jati diri Bahasa Indonesia. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar mulai tergusur oleh munculnya bahasa gaul, hal ini tampak jelas pada bahasa lisan dan tulis yang sering digunakan oleh masyarakat kita, khususnya dikalangan remaja. Remaja Indonesia kesulitan berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kesulitan tersebut terjadi karena adanya penggunaan bahasa baru yang mereka anggap sebagai sebuah kreativitas. Bahasa yang mengandung sandi-sandi tertentu dan sekarang dirasa wajar muncul dari beberapa kalangan yang menggunakan bahasa prokem. Bahasa prokem adalah bahasa yang digunakan oleh sekelompok orang dan hanya dimengerti oleh mereka. Bahasa prokem yang sekarang ini  sedang menjadi tren di Indonesia terutama pada kalangan remaja adalah bahasa gaul, jika tidak menggunakannya, mereka takut dikatakan  ketinggalan zaman atau tidak gaul.

1 comment: